Tim TEMPO

Pengakuan Algojo 1965

  • Windiyani Ladoimembuat kutipan7 tahun yang lalu
    Algojo bermunculan. Atas nama dendam pribadi, keyakinan, atau tugas negara, para algojo menghunus pedang menyembelih mereka yang dicap PKI. Mayat mereka dibuang begitu saja ke jurang, sungai, atau luweng. Mengapa para pelaku tak merasa bersalah atas perbuatannya
  • Windiyani Ladoimembuat kutipan7 tahun yang lalu
    Hermawan Sulistyo, penulis buku Palu Arit di Ladang Tebu
  • Windiyani Ladoimembuat kutipan7 tahun yang lalu
    Seorang algojo menyatakan moralitas itu sesuatu yang relatif. Pembunuhan memang dilarang, tapi harus dilakukan untuk menyelamatkan bangsa dan agama
  • Windiyani Ladoimembuat kutipan7 tahun yang lalu
    Tempo kali ini mencoba melihat peristiwa 1965 dari perspektif para algojo
fb2epub
Seret dan letakkan file Anda (maksimal 5 sekaligus)