bookmate game
en
Buku
Marie Lu

Legend

  • Annette Rosemembuat kutipan3 tahun yang lalu
    you die in the moment, you take it all one day at a time.” He looks toward the railway car’s open door, where streaks of dark water blanket the world. “You try to walk in the light.”
  • Lilomembuat kutipan3 tahun yang lalu
    He pulls away first. We stare at each other in bewildered silence, like neither of us can quite grasp what just happened.

    Then he regains his composure, and as I struggle to regain mine, he leans back against the wall beside me and sighs. “Sorry,” he murmurs. He gives me a look laced with mischief. “I couldn’t help it. But at least now it’s over with.”
  • Lilomembuat kutipan3 tahun yang lalu
    The words have barely left my mouth when the boy leans closer and places his hand on my cheek. All my training would have me block his hand and pin it to the ground. But now I do nothing but sit perfectly still. He pulls me to him. I take a breath before he touches his lips to mine.
  • Annette Rosemembuat kutipan3 tahun yang lalu
    Each day means a new twenty-four hours. Each day means everything’s possible again. You live in the mo
  • Dan Gradmembuat kutipan4 tahun yang lalu
    ach day means a new twenty-four hours. Each day means everything’s possible again. You live in the moment, you die in the moment, you take it all one day at a time.” He looks toward the railway car’s open door, where streaks of dark water blanket the world. “You try to walk in the light.”
  • Dan Gradmembuat kutipan4 tahun yang lalu
    I keep the rising panic off my face. Focus, I remind myself angrily. A panicked person is a dead person
  • Dan Gradmembuat kutipan4 tahun yang lalu
    know I’ve made a big mistake. Kaede strikes like a bull, a battering ram.
    This girl strikes like a viper.
  • nmembuat kutipan8 tahun yang lalu
    Anak tak cerdas dengan gen yang buruk memang tidak berguna bagi negara ini
  • Andriani Smembuat kutipan9 tahun yang lalu
    Kau yang terbaik
  • Meriodac Brandybuckmembuat kutipan9 tahun yang lalu
    IBUKU BERPIKIR AKU SUDAH MATI.
    Sebenarnya aku tidak mati, tapi lebih aman bagi ibuku untuk tetap berpikir begitu.
    Sekurang-kurangnya dua kali dalam sebulan, aku melihat poster buronku disiarkan di layar JumboTrons yang tersebar di seluruh penjuru Kota Los Angeles. Poster itu sebenarnya tidak cocok ada di sana. Kebanyakan gambar yang ditayangkan di JumboTrons adalah hal-hal menyenangkan: anak-anak yang tersenyum di bawah cerahnya langit biru, turis yang berpose sebelum
fb2epub
Seret dan letakkan file Anda (maksimal 5 sekaligus)