Buku
Hermawan Aksan

Jaka Wulung 1 Pertarungan di Bukit Sagara

  • b5564088782membuat kutipan3 tahun yang lalu
    Masa Muram

    Sepotong Sejarah

    Tahun 1580-an adalah salah satu masa paling muram dalam sejarah Nusantara. Keraton Majapahit sudah puluhan tahun runtuh nyaris tanpa bekas. Tapi, sisa-sisa pasukannya masih berkeliaran di gunung-gunung, hutan, perkampungan, dan di kotaraja, kadang dengan membawa-bawa nama Brawijaya meskipun pakaiannya koyak moyak.

    Demak, kerajaan Islam pertama di Jawa Dwipa, runtuh dalam usia hanya 90 tahun dan kini muncul Kesultanan Pajang di bawah kekuasaan Jaka Tingkir, yang bergelar Sultan Hadiwijaya. Tapi, tanda-tanda keruntuhan Pajang mulai kelihatan dengan ambisi Danang Sutawijaya, kerabat Hadiwijaya sendiri, untuk menyerang Pajang dan mendirikan kerajaan sendiri.

    Di belahan barat Jawa Dwipa, Kerajaan Sunda, salah satu kerajaan di Nusantara yang berusia paling tua, sudah pula sirna ning bhumi. Kerajaan Sunda—orang-orang juga menyebutnya Pajajaran—akhirnya teriris-iris menjadi Kesultanan Banten, Cirebon, Sumedang Larang, dan sejumlah daerah kecil yang masih merasa berhak menjadi raja karena merasa keturunan Siliwangi.

    Sementara itu, raja-raja kecil bermunculan di pantai utara, pantai selatan, hingga pantai timur Jawa.

    Pendeknya, Jawa Dwipa menjadi semacam makanan yang terus dicacah-cacah oleh para penguasa yang merasa dirinya berhak menjadi raja.
  • b5564088782membuat kutipan3 tahun yang lalu
    Masa Muram

    Sepotong Sejarah

    Tahun 1580-an adalah salah satu masa paling muram dalam sejarah Nusantara. Keraton Majapahit sudah puluhan tahun runtuh nyaris tanpa bekas. Tapi, sisa-sisa pasukannya masih berkeliaran di gunung-gunung, hutan, perkampungan, dan di kotaraja, kadang dengan membawa-bawa nama Brawijaya meskipun pakaiannya koyak moyak.

    Demak, kerajaan Islam pertama di Jawa Dwipa, runtuh dalam usia hanya 90 tahun dan kini muncul Kesultanan Pajang di bawah kekuasaan Jaka Tingkir, yang bergelar Sultan Hadiwijaya. Tapi, tanda-tanda keruntuhan Pajang mulai kelihatan dengan ambisi Danang Sutawijaya, kerabat Hadiwijaya sendiri, untuk menyerang Pajang
  • b5564088782membuat kutipan3 tahun yang lalu
    Sepotong Sejarah

    Tahun 1580-an adalah salah satu masa paling muram dalam sejarah Nusantara. Keraton Majapahit sudah puluhan tahun runtuh nyaris tanpa bekas. Tapi, sisa-sisa pasukannya masih berkeliaran di gunung-gunung, hutan, perkampungan, dan di kotaraja, kadang dengan membawa-bawa nama Brawijaya meskipun pakaiannya koyak moyak.

    Demak, kerajaan Islam pertama di Jawa Dwipa, runtuh dalam usia hanya 90 tahun dan kini muncul Kesultanan Pajang di bawah kekuasaan Jaka Tingkir, yang bergelar Sultan Hadiwijaya. Tapi, tanda-tanda keruntuhan Pajang mulai kelihatan dengan ambisi Danang Sutawijaya, kerabat Hadiwijaya sendiri, untuk menyerang Pajang dan mendirikan kerajaan sendiri.

    Di belahan barat Jawa Dwipa, Kerajaan Sunda, salah satu kerajaan di Nusantara yang berusia paling tua, sudah pula sirna ning bhumi. Kerajaan Sunda—orang-orang juga menyebutnya Pajajaran—akhirnya teriris-iris menjadi Kesultanan Banten, Cirebon, Sumedang Larang, dan sejumlah daerah kecil yang masih merasa berhak menjadi raja karena merasa keturunan Siliwangi.

    Sementara itu, raja-raja kecil bermunculan di pantai utara, pantai selatan, hingga pantai timur Jawa.

    Pendeknya, Jawa Dwipa menjadi semacam makanan yang terus dicacah-cacah oleh para penguasa yang merasa dirinya berhak menjadi raja.
  • Rim Naramembuat kutipan4 tahun yang lalu
    Jaya Pakuan, tidak lain adalah seorang legenda besar Pajajaran: Bujangga Manik! Dialah petualang terbesar Negeri Pajajaran, tokoh legendaris yang sangat dihormati di seantero Jawa Dwipa karena ketinggian ilmunya baik dalam sastra maupun olah kanuragan meskipun tidak pernah menonjolkan kehebatannya.
fb2epub
Seret dan letakkan file Anda (maksimal 5 sekaligus)