percayakah kau
Putramu masih mencintaimu?
O Bunda tersayang, percayakah kau
Putramu tidak melupakanmu?
Jauh ‘ku dari segalanya, tapi kuingat
Tempat yang lebih baik di sana;
Kucari sukacita masa kecilku:
Tapi tak kutemukan di sini.
Hati sunyiku, selamanya berduka:
‘Ku berbeban berat;
Jalanku terhalang belukar duri
Kemalangan panjang.
Di dalam pelukan Alam
Acap kucurahkan air mata;
Acap pula kumendesah,
Ketika ketakutan melanda:—
“O Bapa, beri aku bersama kematian,
Yang tak kudapat dalam kehidupan:
O Bapa, baringkan aku di ranjang
Tempat kekasihku terbaring tiada!”