bookmate game

Time to Read

Jakarta Book Club
30Buku345Pengikut
    Jakarta Book Clubmenambahkan buku ke rak bukuTime to Read7 tahun yang lalu
  • tidak tersedia
  • Jakarta Book Clubmenambahkan buku ke rak bukuTime to Read7 tahun yang lalu
    Terdiri dari 18 cerita pendek, yang dikisahkan tertato pada kulit seorang pria, The Illustrated man. Masing-masing kisah kemudian menjadi hidup dan konon akan menjadi kenyataan. Bertema futuristik, namun hangat dan indah, dan juga sedih. Kisah-kisah dalam buku ini adalah kisah tentang karakter manusia, juga tentang mimpi dan harapan. Bagi yang menyukai Fahrenheit 451, mungkin akan menyukai kumpulan cerita pendek ini (DS)
  • tidak tersedia
  • Jakarta Book Clubmenambahkan buku ke rak bukuTime to Read7 tahun yang lalu
    Sekelompok anak terlibat dalam suatu kecelakakan pesawat terbang dan terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni. Mengetahui tak ada orang dewasa bersama mereka, pada awalnya mereka merasa girang akan“kebebasan” mereka. Hingga salah seorang dari mereka menyadarkan bahwa tim penyelamat tidak akan datang dengan sendirinya, karena tidak ada seorang pun yang tau di mana posisi mereka. Kisah yang sangat menegangkan; tanpa makanan dan tempat tinggal yang pasti, jauh dari peradaban dan benda-benda yang mereka kenal, tanpa orang dewasa yang mengambil keputusan untuk mereka, berhasilkah anak-anak tersebut bertahan hidup? Berhasilkah mereka menciptakan keteraturan, demi mempertahankan kemanusiaan dan menjaga harapan mereka tetap hidup? (DS)
  • tidak tersedia
  • Jakarta Book Clubmenambahkan buku ke rak bukuTime to Read7 tahun yang lalu
    Pernah bertanya-tanya bagaimana Jane Austen melahirkan buku-bukunya?
    Di manakah ia menulis? Bagaimana ia meluangkan waktu untuk menulis?
    A Room of One’s Own ditulis berdasarkan materi kuliah yang diajarkan Woolf pada tahun 1928 kepada murid-murid di dua sekolah wanita Universitas Cambridge, Newnham College dan Girton College. Dalam esai bertema “Women & Fiction” ini, Woolf menekankan betapa pentingnya bagi wanita untuk mengenyam pendidikan, karena pada awal abad 20 wanita dirasa tidak perlu bersekolah dan juga tidak mempunyai kebebasan pribadi, terlebih untuk berkarya. Ditulis dengan indah dan jelas, esai ini sangat direkomendasikan untuk dibaca oleh semua orang, tidak hanya oleh wanita (DS)
    Jakarta Book Clubmenambahkan buku ke rak bukuTime to Read7 tahun yang lalu
    Terdiri dari 17 cerita pendek, melalui The Elephant Vanishes pembaca dapat merasakan karakter khas cerita Murakami, di mana kisah demi kisah sureal, super imajinatif nan ajaib disajikan dalam keseharian yang tampak tidak istimewa, namun sarat dengan simbolisasi dan juga penekanan terhadap kontras budaya barat dan timur. Bagi yang sudah terbiasa membaca tulisan beliau pasti tidak kaget lagi dengan ending kebanyakan story-nya yang tanpa solusi (DS)
  • tidak tersedia
  • Jakarta Book Clubmenambahkan buku ke rak bukuTime to Read7 tahun yang lalu
    Buku ini terbagi dalam tiga bagian – "The Vegetarian", "Mongolian Mark", dan "Flaming Trees" – masing-masing dinarasikan oleh suami si karakter utama, saudara ipar, dan kakak perempuannya. Novel ini menyentuh hal-hal yang manusiawi bagi kita -- ego, nafsu, rasa malu, dan empati -- dan dituliskan dengan cukup mahir oleh penulis dalam bungkus kultur Asia yang kental. Cocok dibaca di mana saja, bahkan saat berpergian, karena bahasanya mengalir dan mudah dimengerti (meski terkadang kamu merasa heran dan tegang karena deskripsinya).
  • tidak tersedia
  • Jakarta Book Clubmenambahkan buku ke rak bukuTime to Read7 tahun yang lalu
    Pada suatu malam The Man Jack menyelinap ke dalam suatu rumah, membunuh sang Ayah, Ibu, dan kakak perempuan. Hanya tinggal seorang anak lelaki berusia 2 tahun, yang malam itu kebetulan terinspirasi untuk berpetualang dan merangkak keluar dari kamar. The Man Jack mengikuti penciumannya memburu si bayi hingga sampai ke tempat pemakaman, di mana sang penjaga makam mengarahkannya menjauhi tempat itu dan menghapus ingatannya akan si bayi. Mulai malam itu, Bod si bayi diadopsi oleh sepasang hantu dan tinggal di tanah pemakaman tersebut. Bagaimanakah nasibnya Bod selanjutnya, yang hidup di dunia manusia namun dididik oleh makhluk supranatural? Siapakah The Man Jack yang berusaha membunuhnya? Ikuti pergumulan dan kisah Bod selanjutnya dalam buku yang menegangkan, imajinatif, penuh fantasi namun juga humoris dan hangat ini. The Graveyard Book mendapatkan penghargaan Newbery Medal untuk novel fantasi anak dan beberapa penghargaan lainnya (DS)
  • tidak tersedia
  • Jakarta Book Clubmenambahkan buku ke rak bukuTime to Read7 tahun yang lalu
    Merupakan kompilasi studi kasus yang dikisahkan oleh Dr. Sacks, seorang neurogolist , mengenai kehidupan para pasien yang pernah dirawatnya. Mereka hidup dalam dunia yang tidak dapat kita bayangkan akibat kelainan neurologi yang mereka derita, mulai dari kehilangan kemampuan untuk mengenali beberapa benda, merasa bahwa salah satu kaki mereka bukan anggota tubuh mereka, dan banyak kondisi ajaib lainya. Oliver Sacks bercerita dengan narasi yang hangat dan tidak menggurui sehingga mudah dipahami oleh pembaca awam. (DS)
    Jakarta Book Clubmenambahkan buku ke rak bukuTime to Read7 tahun yang lalu
    Narator kisah ini adalah seorang anak berusia 10 tahun bernama Tochtli, yang artinya kelinci dalam bahasa Nahuatl. Tochtli menuntun kita ke dalam dunianya melalui cara bertutur yang unik dan jujur. Sebagai putra dari seorang raja narkotika di Mexico, ia menjalani hidup yang cukup terisolasi, dengan hanya seorang tutor dan beberapa pengurus rumah tangga ayahnya sebagai teman. Dari rumah persembunyian Ayahnya, Tochtli mengajak kita berpetualang ke Liberia untuk berburu kuda nil kerdil yang merupakan obsesinya untuk dijadikan peliharaan. Sebuah karya literatur yang kurang mendapat sorotan namun sangat disarankan untuk dibaca, singkat namun impresif dan penuh humor, di mana kekerasan, kejahatan dan kemanusiaan dikisahkan melalui kacamata dan tata berkisah seorang anak. (DS)
    Jakarta Book Clubmenambahkan buku ke rak bukuTime to Read8 tahun yang lalu
    Telegraph Avenue adalah tribute terhadap sebuah tempat nyata, serentang jalan di California yang menghubungkan Oakland yang didominasi kelas pekerja African-American, dengan Berkeley, di mana kaum artistik and hippies tinggal. Di situ, tokoh utama Archie dan sahabatnya, Nat, mengelola Brokeland Record, sebuah toko piringan hitam yang terancam dengan dibukanya sebuah megastore musik baru di lingkungan tersebut. Fakta bahwa Archie dan Nat lebih mengandalkan kecintaan terhadap musik daripada kemampuan berbisnis semakin memperdalam krisis yang mereka hadapi. Kisah ini menyajikan konflik yang kompleks, tidak hanya mengenai musik, persahabatan, dan keluarga, tetapi juga rasisme, blaxploitation, gentrifikasi dan kapitalisme serta berbagai isu sosial yang timbul karenanya. Para pecinta musik juga akan terpuaskan dengan kayanya referensi musik – terutama jazz, blues, funk – dalam buku ini. (DS)
    Jakarta Book Clubmenambahkan buku ke rak bukuTime to Read8 tahun yang lalu
    Sebuah novel kontroversial karya Vladimir Nabokov yang banyak mendapatkan penghargaan dan disukai kritikus. Terlepas dari semua itu, moralitas kita akan terhenyak membaca kisah ini. Bercerita tentang pria paruh baya yang memendam perasaan cinta terhadap seorang gadis berusia 12 tahun yang dinamai "Lolita". Dimulai dari awal perkenalan hingga perjalanan road trip mereka berdua. Dengan unsur drama, thriller dan erotisme di dalamnya. Sebuah bacaan luar biasa yang membuat kita bertanya, " Siapkah saya untuk membaca kisah ini dan menerima realita yang terjadi di sekeliling kita?". (BS)
  • tidak tersedia
  • Jakarta Book Clubmenambahkan buku ke rak bukuTime to Read8 tahun yang lalu
    San Francisco, 1987. Sebuah virus yang belum diketahui banyak orang menyebar dengan cepat di beberapa komunitas tertentu. Virus ini dapat menyebabkan kematian dan para ilmuwan masih belum bisa memahami karakteristiknya. Masyarakat dan media massa bersikap apatis karena merasa virus ini hanya menyerang kalangan tertentu saja sementara pemerintah masih enggan menyuntik dana untuk penelitiannya.
    Inilah awal perkenalan dunia dengan HIV dan AIDS. Randy Shilts, jurnalis San Francisco Chronicle, menulis buku ini berdasarkan investigasi yang dilakukannya sendiri. Sebuah karya jurnalistik yang membuka mata dunia untuk memberi perhatian lebih pada virus ini. Membaca buku ini seperti membaca kisah fiksi, penuh emosi karena Shilts memberikan segalanya untuk buku ini. Shilts sendiri meninggal tahun 1994 karena AIDS, 3 tahun setelah buku ini diterbitkan. Sangat direkomendasikan untuk dibaca! (BS)
    Jakarta Book Clubmenambahkan buku ke rak bukuTime to Read8 tahun yang lalu
    Bacaan bagus saat libur panjang. Buku ini merupakan campuran kisah cinta, misteri, fantasi, dan bertema distopia serupa dengan "1984" karya George Orwell. Mereka yang bisa menikmati novel ini biasanya sudah pernah membaca karya-karya Murakami sebelumnya dan memahami keunikan penulis Jepang kelahiran 1949 ini.
  • tidak tersedia
  • Jakarta Book Clubmenambahkan buku ke rak bukuTime to Read8 tahun yang lalu
    Sebuah karya klasik tentang seorang anak bernama Dorothy yang hidup dalam dunianya yang sempit dalam tiba-tiba terhisap masuk ke dalam dunia OZ yang penuh warna. Buku ini sudah diadaptasi menjadi salah satu film musikal terbaik yang pernah ada. sangat menyenangkan untuk baca buku ini karena Frank Baum mampu membuat kita terbawa ke dalam dunia OZ untuk bertualang bersama Dorothy. (BS)
    Jakarta Book Clubmenambahkan buku ke rak bukuTime to Read8 tahun yang lalu
    Jakarta Book Clubmenambahkan buku ke rak bukuTime to Read8 tahun yang lalu
    Sebuah kisah yang mungkin bisa memgetuk hati kita sebagai pencinta buku. Bercerita tentang distopia di masa depan dimana buku dianggap usang dan membahayakan sehingga harus dimusnahkan dengan cara dibakar. Tokoh utamanya adalah seorang pembakar buku yang merasa bimbang dengan apa yang dikerjakannya itu benar atau salah.
    Buku yang sangat menarik untuk dibaca karena membuat kita selalu ingin membalik halamannya tanpa henti. Apakah dengan membakar buku, pengetahuan juga akan hilang menjadi abu? (BS)
  • tidak tersedia
  • Jakarta Book Clubmenambahkan buku ke rak bukuTime to Read8 tahun yang lalu
    Tahun 1984, sebuah distopia tercipta dimana hidup seseorang selalu diatur, diawasi hingga cara berpikir pun dibelenggu. Apakah ini cara yang paling tepat untuk menjalankan roda pemerintahan di masa depan? Begitulah yang dipikirkan Orwell ketika menulis buku ini di akhir tahun 1940an. Yang sangat menarik, buku ini menjadi sangat relevan untuk dibaca karena situasi politik dunia saat ini (BS)
  • George Orwell
    1984
    • 7.3K
    • 1.6K
    • 98
    • 311
    en
    Buku
  • Jakarta Book Clubmenambahkan buku ke rak bukuTime to Read8 tahun yang lalu
    Tentu kita sering mendengar orang ingin berkunjung, tinggal dan menjadi bagian dari Paris. Ada sesuatu yg membuat Parisian selalu keliatan menarik; langsing, fashionable dan cuek terhadap sekitar. Buku ini menjelaskan cara Parisian dalam memilih gaya, dan mencari hiburan.
    Jakarta Book Clubmenambahkan buku ke rak bukuTime to Read8 tahun yang lalu
  • tidak tersedia
  • Jakarta Book Clubmenambahkan buku ke rak bukuTime to Read8 tahun yang lalu
    Bagian pertama dari kisah trilogi Hector ini ringan dan mengalir dengan alur yang sedikit datar; seorang psikiater merasa hidupnya monoton dan memutuskan untuk terbang ke Cina hingga akhirnya bertemu dengan seseorang yang entah bagaimana akan membuatnya lebih bahagia atau sengsara. Bukankah manusia selalu lebih mudah mencari sesuatu yang tak pasti daripada menghargai yang sudah dimiliki?
fb2epub
Seret dan letakkan file Anda (maksimal 5 sekaligus)