bookmate game
Sujiwo Tejo

Rahvayana

  • Ayurmembuat kutipan9 tahun yang lalu
    Bila jisim Rahwana itu tak ada padamu, kau akan menyangka bahwa baik dan buruk sama saja? Tidak. Mereka berbeda. Keduanya hanya tak terpisah.
  • b1252427142membuat kutipan8 tahun yang lalu
    Bahwa menikah itu nasib, mencintai itu takdir. Kamu dapat berencana menikah dengan siapa, tapi tak bisa kamu rencanakan cintamu untuk siapa .... Bahwa yang membekas dari lilin bukan lelehnya, melainkan wajahmu sebelum gelap ....
    Ooo .... Pemain piano itu .... Perempuan bergaun putih yang mengolah keluhannya menjadi senandung ....
  • JAWAKUSUMA PUSTAKAmembuat kutipan3 tahun yang lalu
    Lawwamah, Mutmainah, Supiah, dan Amarah.
  • JAWAKUSUMA PUSTAKAmembuat kutipan3 tahun yang lalu
    Aku tidak mengarang-ngarang. Hilangkan dulu pikiranmu. Jadilah seakan patung tanpa kepala di stupa semesta. Baru kamu akan paham. Namanya pengetahuan rahasia memang tidak disebar ke semua tingkatan manusia. Ndak heran kalau kamu baru mendengarnya sekarang, dariku. Aku mendengarnya dari segelintir leluhur kita.”
  • Widyamembuat kutipan4 tahun yang lalu
    Aku tidak mengarang-ngarang. Hilangkan dulu pikiranmu. Jadilah seakan patung tanpa kepala di stupa semesta. Baru kamu akan paham. Namanya pengetahuan rahasia memang tidak disebar ke semua tingkatan manusia. Ndak heran kalau kamu baru mendengarnya sekarang, dariku. Aku mendengarnya dari segelintir leluhur kita.”
  • Genia Mahargyanimembuat kutipan4 tahun yang lalu
    Namanya pengetahuan rahasia memang tidak disebar ke semua tingkatan manusia.
  • koremembuat kutipan4 tahun yang lalu
    jisim Rahwana itu tak ada padamu, kau akan menyangka bahwa baik dan buruk sama saja? Tidak. Mereka berbeda. Keduanya hanya tak terpisah. Merekalah yang bahu-membahu mendorongmu menjadi sempurna, yaitu menjadi berlapang dada untuk menerima ketidaksempurnaan.
  • Nurul Fatihah Hasanmembuat kutipan4 tahun yang lalu
    “Kita ini seperti dalam mimpi dan hidup kita yang singkat ini kita jalani dalam keadaan tidur.”
  • Arifah Arifahmembuat kutipan4 tahun yang lalu
    Gunung kembar Sondara-Sondari yang mengimpit Rahwana cuma mematikan tubuhnya semata. Jiwa Rahwana terus hidup. Hidupnya menjadi gelembung-gelembung alias jisim. Siapa pun bisa dihinggapi gelembung itu, tak terkecuali saya.
  • Arifah Arifahmembuat kutipan4 tahun yang lalu
    Bila jisim Rahwana itu tak ada padamu, kau akan menyangka bahwa baik dan buruk sama saja? Tidak. Mereka berbeda. Keduanya hanya tak terpisah. Merekalah yang bahu-membahu mendorongmu menjadi sempurna, yaitu menjadi berlapang dada untuk menerima ketidaksempurnaan.
fb2epub
Seret dan letakkan file Anda (maksimal 5 sekaligus)