Karya Muhammad Safrodin

Sunah-Sunah Kecil Berpahala Besar

  • Naufal Trisnandamembuat kutipan4 tahun yang lalu
    Dalam sebuah hadis diriwayatkan bahwa Abdullah bin Abbas berjalan bertemu dengan Al-Fadhil (putranya) yang sedang tidur pada waktu dhuha, kemudian dia membangunkannya dengan kakinya seraya berkata,
  • Naufal Trisnandamembuat kutipan4 tahun yang lalu
    Naumu Humkin (tidur kebodohan), yaitu tidur pada waktu dhuha. Kedua, Naumatu Al-Khuluq (tidur berakhlak mulia), yaitu sebagaimana diriwayatkan dalam hadis ‘Tidur sianglah kalian sebab para setan tidak tidur siang’. Ketiga, Naumatu Al-Khurqi, yaitu tidur setelah waktu asar, pada waktu ini tidak satu pun orang yang tidur kecuali hanya orang mabuk dan gila. (Al-Mujalasah Wa Jawahiru al-‘Ilm, Juz 05, hlm. 221)
  • Naufal Trisnandamembuat kutipan4 tahun yang lalu
    Rasulullah Saw. bersabda:

    وَاعْلَمُوا أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمُ الصَّلاَةُ

    Artinya:

    “Ketahuilah, sebaik-baik amalan bagi kalian adalah shalat.” (HR Ibnu Majah)
  • Naufal Trisnandamembuat kutipan4 tahun yang lalu
    Kata thuma’ninah sendiri berasal dari bahasa Arab, seakar dengan kata ithmi’nan yang berarti ‘ketenangan’ (dinisbahkan pada kondisi jiwa).
  • Naufal Trisnandamembuat kutipan4 tahun yang lalu
    إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى الصَّفِ اْلأَوَّلِ

    Artinya:

    “Sesungguhnya, Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada saf pertama.” (HR Ibnu Hibban)
  • Arsy Ameliamembuat kutipan6 tahun yang lalu
    Jika hanya posisi kaki yang dilebarkan, kemudian merapatkan antara mata kaki satu dan lainnya, atau antara kelingking satu dan lainnya, bahu-bahu para jemaah malah menjadi renggang. Hal demikian justru dilarang oleh Rasulullah Saw. Dari hadis itu kita menjadi paham bahwa menyempurnakan saf adalah dengan meluruskan dan merapatkan bahu serta menutup celah-celah yang terbuka.
fb2epub
Seret dan letakkan file Anda (maksimal 5 sekaligus)