The Chocolate Kiss

Apa gunanya menjadi seorang yang asertif kalau kau menilai dirimu sendiri lebih tinggi?

Ingatlah pada karma: buah yang kau panen berasal dari biji yang kau tanam.

Namun, semua foto itu tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan dirinya yang sebenarnya.

Kedisiplinan dan keseriusan yang menarik semua pujian dari segala sudut dunia.

Perasaan itu digantikan dengan pemikiran bahwa ia ada di sini hanya untuk mempermalukan dirinya sendiri, tanpa alasan apa pun yang masuk akal.

Pilihan yang didasarkan pembelaan diri terhadap fesyen, yang justru akan menjadi pengakuan atas kelemahannya.

Namun, kemewahan yang sempurna ini benar-benar terasa kosong.

orang-orang berjalan cepat, terburu-buru bangun dari tempat tidurnya karena dikejar waktu.

Akan tetapi, betapa pun kerasnya ia berusaha, semakin ia jauh meninggalkan pulaunya, semakin ia merasa kecil. Semakin ia merasa jauh dari sumber kekuatannya, ia menjadi seperti wanita Paris lainnya yang berusaha keras untuk menjadi yang paling mulus dan paling cerdas, yang menjejakkan tumit sepatu botnya hingga mengeluarkan suara paling jelas. Lalu, sosoknya akan hilang di antara jutaan wanita lain yang melakukannya dengan lebih baik, yang punya lebih banyak uang untuk membeli produk fesyen tingkat tinggi, atau yang memiliki kaki lebih panjang.

Melakukan hal semacam itu, kepada orang semacam itu, tak pernah disebut sebagai perbuatan yang tidak sopan.