Buku

Keuntungan Kolonial dari Kerja Paksa

Uraian dengan argumen kuat tentang penerapan dan dampak politik kolonial, yang memperlihatkan bagaimana ‘masyarakat pribumi’ dipaksa untuk menghasilkan surplus yang menyebabkan mereka berada dalam kemiskinan, membuat para penguasa kaya, dan menjadikan negeri Belanda siap melaksanakan proses modernisasinya. John Ingleson,
Deputy Vice Chancellor University of Western Sydney dan sejarawan dalam bidang kolonialisme di Indonesia

Buku terobosan karya pakar sosiologi perkembangan Belanda yang paling terkemuka ini memperlihatkan pada kita bagaimana pemerintah kolonial pada masa pemerintahan Hindia-Belanda menerapkan “kerja paksa yang didelegasikan“ sebagai dasar cara kerja yang dipakai untuk pertanian dengan tujuan ekspor. Sebelumnya penerapan kerja paksa seperti itu belum pernah diuraikan secara jelas dan lengkap.

Marcel van der Linden,
Direktur penelitian Institut Internasional Sejarah Sosial, Amsterdam

Sebuah uraian yang mendalam dan mengesankan mengenai penderitaan dan ketidakadilan dari masa lalu yang tidak boleh dilupakan. Edisi Indonesia buku ini sangat diharapkan.

S.M.P. Tjondronegoro,
Guru Besar Emeritus Instituut Pertanian Bogor dan wakil ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia

Penelitian yang dipaparkan dengan landasan baik ini membahas pembentukan dan pengoperasian dari suatu sistem eksploitasi yang keras yang mengubah suatu daerah ‘frontier’ menjadi pemasok utama kopi untuk pasar dunia. Penulis sangat menentang pandangan yang bersifat etatistis itu dan juga menentang pembenaran implisit yang memenuhi sumber-sumber yang dipakai. Membaca buku ini mendatangkan perasaan puas, menguntungkan bagi para ahli sejarah Indonesia, dan bagi siapa pun yang memiliki perhatian terhadap perubahan pertanian, tenaga kerja, dan pembentukan negara pada masa kolonial.

Heather Sutherland,
Guru Besar Emeritus Sejarah non-Barat, Vrije Universiteit Amsterdam
605 halaman cetak
Sudahkah Anda membacanya? Bagaimanakah menurut Anda?
👍👎
fb2epub
Seret dan letakkan file Anda (maksimal 5 sekaligus)