‘Umar ibn Al-Khaththab
- Nabilah Nurhidayantimembuat kutipan5 tahun yang lalu
Aku ingin menyisakan kenikmatanku untuk hari itu karena aku pernah mendengar Allah Swt. berfirman, ‘Kamu telah menghabiskan (rezeki) yang baik untuk kehidupan duniamu dan kamu telah bersenang-senang (menikmati)-nya’ (QS Al-Ahqâf [46]: 20).” - Nabilah Nurhidayantimembuat kutipan5 tahun yang laluDi mana pun ‘Umar berada, dia tetaplah sosok yang sederhana dan tegas. Sosok yang penuh kekhusyukkan dan rendah hati terhadap sesama.
- Nabilah Nurhidayantimembuat kutipan5 tahun yang lalu“Wahai Abu Musa, apakah engkau merasa senang jika keislaman kita bersama Rasulullah Saw., hijrah kita bersama beliau, kesyahidan, dan semua amalan kita dikembalikan Allah kepada kita sekadar untuk menebus keselamatan kita, sehingga kita tak diberikan pahala atau ditimpa siksaan apa pun?”
- Nabilah Nurhidayantimembuat kutipan5 tahun yang laluAkan tetapi, dari mana munculnya kepribadian yang tegas dan rasa malu yang hebat seperti itu? Sesungguhnya ‘Umar telah dididik langsung oleh Rasulullah Saw. dengan pendidikan yang terbaik. Dia selalu mengikuti jejak Nabi tanpa ada sedikit pun pengingkaran atau pembelokan ajarannya. Sahabat yang terkenal dengan penampilannya yang sederhana ini adalah sosok yang memiliki ketekunan beribadah yang mendalam, kesederhanaan yang unik, dan kedekatan khusyuk dengan Allah. Demikian juga dengan kezuhudan dan ketakwaannya.
- Nabilah Nurhidayantimembuat kutipan5 tahun yang laluWahai Ibn Al-Khaththab, dulu engkau amatlah rendah, lalu Allah meninggikan kedudukanmu. Dulu engkau sesat, kemudian Allah melimpahkan petunjuk-Nya kepadamu. Dulu engkau hina, lalu Allah memuliakan dirimu. Allah memberikan urusan kaum muslimin kepadamu, hingga datang seseorang kepadamu untuk meminta pertolongan, tetapi engkau malah memukulnya. Lantas, apa yang akan engkau katakan kepada Tuhanmu nanti jika engkau kembali menghadap-Nya?!’”
- Nabilah Nurhidayantimembuat kutipan5 tahun yang laluDi hadapan setiap hidangan yang lezat dan minuman yang dingin dan segar atau pakaian yang baru, air mata akan mengalir membasahi pipinya.
- Nabilah Nurhidayantimembuat kutipan5 tahun yang lalu“Apa yang akan engkau ucapkan kepada Tuhanmu esok hari (di akhirat)?”
- Nabilah Nurhidayantimembuat kutipan5 tahun yang laluDahulu, kita ini bukanlah siapa-siapa yang patut dikenal, hingga kemudian Allah memuliakan kita dengan Islam. Jika pergi mencari kemuliaan selain Islam, niscaya kita akan menjadi hina.
- Nabilah Nurhidayantimembuat kutipan5 tahun yang laluTak ada pula setitik ragu. Dia tak pernah bisa bersabar sedikit pun terhadap hal yang menghalangi dirinya dan kebenaran.
- Nabilah Nurhidayantimembuat kutipan5 tahun yang laluPemuda yang dikenal karena wibawanya dan ditakuti karena kekuatan dan sikap kerasnya.
fb2epub
Seret dan letakkan file Anda
(maksimal 5 sekaligus)