CariPerpustakaan
Lainnya ▼
Rak bukuTukarkan kode
bookmate game
7 hari gratis
id
en
Dapatkan aplikasi:
iOS
·
Android
Lois Lowry

Messenger

Beri tahu saya ketika buku ditambahkan
Kesan
Tambahkan ke rak
Sudah dibaca
Laporkan kesalahan di buku
Untuk membaca buku ini unggah file EPUB atau FB2 ke Bookmate. Bagaimana cara mengunggah buku?
Cari di Google
The fascinating third companion novel to THE GIVER which inspired the dystopian genre and is soon to be a major motion picture starring Jeff Bridges, Katie Holmes and Taylor Swift.
In MESSENGER, Matty has lived in Village and flourished under the guidance of Seer, a blind man known for his special sight. His community once welcomed newcomers, but something sinister has seeped into Village and the people have voted to close its borders to outsiders.
Now Matty must risk everything to make one last journey through the treacherous forest…
Award-winning author Lois Lowry challenges readers to imagine what our world could become, how people could evolve and what could be considered valuable in this fascinating follow-up to THE GIVER.
Buku ini saat ini tidak tersedia
157 halaman cetak
Publikasi asli
2014
Tahun publikasi
2014

Buku terkaitSemua

Sudahkah Anda membacanya? Bagaimanakah menurut Anda?
👍👎

Kesan

  • umbrallycanmembagikan kesan6 tahun yang lalu
    👍Layak dibaca
    🔮Kearifan Tersembunyi
    🎯Bermanfaat
    🚀Sangat menarik

      • Sukai
      • Komentar
      • Laporkan
    • Elle Carissamembagikan kesan6 tahun yang lalu
      👍Layak dibaca

        • Sukai
        • Komentar
        • Laporkan

      Kutipan

      • rodquev11membuat kutipan8 tahun yang lalu
        But from ignorance. From not knowing. From being kept from knowledge.
        • 1 orang menyukai
        • Sukai
        • Komentar
        • Laporkan
      • lene97129membuat kutipan4 tahun yang lalu
        Leader was young but he represented those things. He had never tried to go back, never wanted to. This was his home now, these his people.
          • Sukai
          • Komentar
          • Laporkan
        • lene97129membuat kutipan4 tahun yang lalu
          Singing was common in Village, but usually not outdoors, not in the evening. Puzzled, he paused and listened. It was not singing at all, Matty realized, but the rhythmic and mournful sound they called keening, the sound of loss.
            • Sukai
            • Komentar
            • Laporkan

          Di rak buku

          Berikan isi perpustakaan, bukan hanya satu buku.Hadiahkan langganan Bookmate →
          fb2epub
          Seret dan letakkan file Anda (maksimal 5 sekaligus)