Aku tidak mengerti dengan orang-orang. Kalau kita kawin dan belum punya anak, selalu ditanya, ‘Kenapa belum punya anak?’ Kalau kita punya anak satu, lantas akan ditanya lagi, ‘Kenapa cuma punya anak satu?’ Repot benar mengurusi orang lain. Heran!
Riska Ameliamembuat kutipan9 tahun yang lalu
Banyak orang di dunia ini menderita begitu hebat sehingga harus mengikis perasaannya sendiri. Supaya tidak perlu mengakui dirinya kesepian. Supaya tidak perlu takluk kepada keterasingan.
Riska Ameliamembuat kutipan9 tahun yang lalu
Kita semua berdoa agar kehidupan semakin adil. Namun, mereka yang dikalahkan tidak pernah merasa dunia ini adil, bukan?
Riska Ameliamembuat kutipan9 tahun yang lalu
Kami adalah orang-orang yang sudah tak bisa lagi merasa kehilangan karena kehilangan telah menjadi kekayaan hidup kami.
Andriarianimembuat kutipan8 tahun yang lalu
Janji sudah dibuat. Hidup sudah dijadwal. Masih untung ada sepotong waktu untuk sepotong senja. Untuk sepotong kenangan, untuk sepotong bayangan yang bermain-main di kepala. Hidup barangkali memang hanya suatu bayangan. Suatu ilusi.
Riska Ameliamembuat kutipan9 tahun yang lalu
Meyakinkan diri bahwa semua ini barangkali saja tidak terlalu sia-sia.
Riska Ameliamembuat kutipan9 tahun yang lalu
tidak semua hal harus dikatakan
Riska Ameliamembuat kutipan9 tahun yang lalu
Apakah seseorang harus kawin karena orang-orang lain kawin, dan apakah seseorang harus punya anak karena orang-orang lain punya anak?
Riska Ameliamembuat kutipan9 tahun yang lalu
Kita bisa setia sampai mati kepada seseorang, tapi kita tidak bisa memaksa siapa pun setia kepada kita, bukan?
Candra Galih Wijayamembuat kutipan5 tahun yang lalu
Kehilangan Gregorio menghancurkan hatinya, kepergian Ricardo mematikan jiwanya, dan kehilangan Antonio mengacaukan kerja otaknya.