Seperti halnya bunga edelweiss yang jatuh di tanah lalu tumbuh kembali, bukankah selalu ada lembaran baru di setiap cerita kehidupan?”
Athasyah Farahmembuat kutipan8 tahun yang lalu
Bagaimana rasanya tak ingin menyerah, tetapi keadaan memaksanya menyerah. Bagaimana rasanya menyadari bahwa apa yang dia inginkan tak sesuai kenyataan. Bahwa pada akhirnya takdir tidak selalu berjalan sesuai keinginannya.
b7206728402membuat kutipan8 tahun yang lalu
“Terus saja berusaha mengusirku pergi. Silakan kamu lukai aku sesuka hatimu. Tapi, jika kamu menyuruhku melupakan perasaanku, lupakan saja! Sampai kapan pun perasaanku tidak akan berubah. Aku hanya butuh menunggu hatimu terbuka untukku,”
Mega Yunita Puspitasarimembuat kutipan9 tahun yang lalu
“Seperti halnya bunga edelweiss yang jatuh di tanah lalu tumbuh kembali, bukankah selalu ada lembaran baru di setiap cerita kehidupan?
b4132195617membuat kutipan9 tahun yang lalu
“Haruskah aku menyalahkan hati yang tak mau menunggu waktu?”
b6464714147membuat kutipan8 tahun yang lalu
Tak peduli seberapa keras aku berusaha mendapatkan hatimu, kau tak mengacuhkanku tanpa ragu. Tak peduli seberapa sering aku terluka karena penolakanmu, tanpa goyah sedikit pun kau tetap mengusirku pergi.
Ria Putrimembuat kutipan8 tahun yang lalu
Seperti halnya bunga edelweiss yang jatuh di tanah lalu tumbuh kembali, bukankah selalu ada lembaran baru di setiap cerita kehidupan?”
b5282379160membuat kutipan8 tahun yang lalu
tangguh, mandiri, keras kepala, seenaknya sendiri, teguh pendirian, tetapi kesepian.
b7206728402membuat kutipan8 tahun yang lalu
Seperti halnya bunga edelweiss yang jatuh di tanah lalu tumbuh kembali, bukankah selalu ada lembaran baru di setiap cerita
b4784290454membuat kutipan8 tahun yang lalu
Meskipun angin menggugurkan helai demi helai bunga edelweiss, membuatnya jatuh dan tersungkur ke tanah, tapi bunga itu tidak mati. Ia akan tumbuh kembali menjadi bunga yang lebih kuat dan cantik daripada bunga sebelumnya