Buku
Pidi Baiq

Drunken Molen

  • Latifani Indah Permata Sarimembuat kutipan8 tahun yang lalu
    akan menyenangkan jika kita tidak lagi saling memaksa untuk menjadi sama, untuk menjadi seragam sepemikiran, untuk seragam dalam perilaku, untuk seragam dalam bersikap karena kita ini bukan robot. Mari, telah tiba masanya untuk mendahulukan menengok diri sendiri agar menjadi bijaksana, minimal berusaha mencoba bijaksana, sehingga bisa memahami sebelum memarahi karena kita tidak diciptakan dari api. Kau tidak perlu merasa paling benar jika saya salah, dan saya tidak perlu merasa paling salah jika kau benar.
  • b6673912489membuat kutipan8 tahun yang lalu
    Inilah ini, Drunken Molen. Inilah ini dari saya dan itulah itu diri kamu. Setiap orang memiliki latar belakangnya sendiri sehingga satu sama lain otomatis saling berbeda. Ini akan menyenangkan jika kita tidak lagi saling memaksa untuk menjadi sama, untuk menjadi seragam sepemikiran, untuk seragam dalam perilaku, untuk seragam dalam bersikap karena kita ini bukan robot. Mari, telah tiba masanya untuk mendahulukan menengok diri sendiri agar menjadi bijaksana, minimal berusaha mencoba bijaksana, sehingga bisa memahami sebelum memarahi karena kita tidak diciptakan dari api. Kau tidak perlu merasa paling benar jika saya salah, dan saya tidak perlu merasa paling salah jika kau benar.
  • lailiaja2membuat kutipan8 tahun yang lalu
    marah ibu saya harganya mahal untuk ditukar dengan masalah yang seremeh itu
  • nissya hakadieny bmembuat kutipan8 tahun yang lalu
    Yang tampak sempurna pada mereka boleh jadi hanyalah permukaannya. Jangan-jangan buta hatinya, tuli hatinya. Cacat moralnya, cacat imannya.
  • Andriarianimembuat kutipan7 tahun yang lalu
    bahwa setiap manusia memiliki kelemahannya sendiri, memiliki kekurangannya sendiri
  • b4590137854membuat kutipan8 tahun yang lalu
    setiap manusia memiliki kelemahannya sendiri, memiliki kekurangannya sendiri, wahai Rizal. Orang-orang itu pun begitu, sama memiliki kekurangan sehingga aku atau kau tidak perlu lagi merasa satu-satunya di dunia yang memiliki kekurangan. Yang tampak sempurna pada mereka boleh jadi hanyalah permukaannya. Jangan-jangan buta hatinya, tuli hatinya. Cacat moralnya, cacat imannya. Tahu-tahu uang rakyat ludes olehnya, tahu-tahu sebuah negara menjadi porak-poranda olehnya.
  • b8053267944membuat kutipan8 tahun yang lalu
    Kau tidak perlu merasa paling benar jika saya salah, dan saya tidak perlu merasa paling salah jika kau benar.
  • nissya hakadieny bmembuat kutipan8 tahun yang lalu
    marah ibu saya harganya mahal untuk ditukar dengan masalah yang seremeh itu.
  • b0380770800membuat kutipan4 tahun yang lalu
    tidak. Mau terbang mau tidak. Ini dia
  • Bayu Santosomembuat kutipan4 tahun yang lalu
    ersamaan dengan mereka juga harus membangun ITB demi sukses mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, membangun Vila Isola, membangun Gedung Sewu, membangun Gedung Sate, membangun Benteng Marlborough, membangun Gereja Orange, membangun Gedung Agung Yogyakarta, membangun warung kopi yang kemudian kini menjadi Gedung Merdeka di Jalan Asia Afrika, Bandung. Membangun Gedung Pakuan, membangun Vila Evangeline yang kini disebut Gedung YPK di Jalan Naripan, Bandung. Membangun apa saja termasuk bahkan yang kini disebut sebagai Istana Presiden Republik Indonesia. Membangun apa saja kecuali mal.
fb2epub
Seret dan letakkan file Anda (maksimal 5 sekaligus)