Buku
Jalaluddin Rakhmat

Dahulukan Akhlak Di Atas Fiqih

  • b7446817432membuat kutipan8 tahun yang lalu
    Engkau mendekatkan mereka yang saling menjauh.” Kepada yang kedua, beliau berkata, “Maukah kalian aku beri tahu amal yang lebih utama dari derajat puasa, shalat, dan sedekah? Mendamaikan orang-orang yang bertengkar” (Lihat Tafsir Al-Durr Al-Mantsur 2: 684-5, ketika menafsirkan ayat Al-Nisâ’ [4]: 114).
  • Dzunurainmembuat kutipan3 tahun yang lalu
    telah mengganti paradigma fiqih dengan paradigma akhlak.
  • Dzunurainmembuat kutipan3 tahun yang lalu
    Thalib, tokoh Islam garis keras, menyebutnya sebagai agen neoimperialisme yang akan menghancurkan umat Islam, agen Zionis yang dilatih oleh Yahudi.
  • Dzunurainmembuat kutipan3 tahun yang lalu
    Secara ilmiah, paradigma adalah “a constellation of beliefs, values, and techniques shared by the members of a given scientific community”.
  • Dzunurainmembuat kutipan3 tahun yang lalu
    pertama kali datang sebagai sesuatu yang asing dan akan datang lagi sebagai sesuatu yang asing. Berbahagialah orang-orang yang asing; yakni, mereka yang menghidupkan Sunnahku ketika orang-orang mematikannya.”
  • Kartika Gunawanmembuat kutipan3 tahun yang lalu
    ISTIHSÂN. Artinya memandang dan meyakini baiknya sesuatu
  • Rusliana Zmembuat kutipan4 tahun yang lalu
    “Mengapa kalian lakukan yang haram untuk mempertahankan yang sunat?”
  • Rusliana Zmembuat kutipan4 tahun yang lalu
    Tidakkah itu membuat kebenaran menjadi relatif? Tidak, kebenaran itu satu. Kebenaran dari Tuhanmu. Janganlah kamu termasuk orang yang ragu-ragu (QS Al-Baqarah [2]: 147).4Tapi ketahuilah, kebenaran muncul dalam wajah yang berlainan. Pada pertemuan Gus Dur dan Mas Amien, yang harus kita lihat bukan saja dua wajah kebenaran, tetapi juga kehadiran kembali gerakan al-mushawwibûn. Hidup al-mushawwibûn!
  • Rusliana Zmembuat kutipan4 tahun yang lalu
    Apakah semua mujtahid benar atau hanya ada seorang saja di antara mereka yang benar?
  • Rusliana Zmembuat kutipan4 tahun yang lalu
    ucapan Abu Hanifah, “Ucapan kami ini hanyalah pendapat. Inilah yang terbaik yang dapat kami capai. Jika ada orang yang datang dengan pendapat yang lebih baik daripada kami, ia yang paling dekat dengan kebenaran ketimbang kami.” Dalam riwayat lain, Abu Hanifah berkata, “Apa yang menjadi pegangan kami ini hanyalah pendapat. Kami tidak akan memaksakan seorang pun untuk mengikutinya. Kami tidak berkata: Wajib orang menerimanya dengan terpaksa. Jika ia punya pendapat yang lebih baik, berikan kepada kami” (Al-Khathib, Târîkh Al-Baghdâdî 13: 352).
fb2epub
Seret dan letakkan file Anda (maksimal 5 sekaligus)