bookmate game
Totto-chan

Gadis Cilik

Beri tahu saya ketika buku ditambahkan
Untuk membaca buku ini unggah file EPUB atau FB2 ke Bookmate. Bagaimana cara mengunggah buku?
  • b5873768802membuat kutipan4 tahun yang lalu
    Kepala Sekolah tidak menerapkan sistem pendidikan yang berlaku umum ketika itu, yaitu sistem yang lebih menekankan pada kata-kata tertulis dan cenderung menyempitkan persepsi indrawi anak-anak terhadap alam. Sistem itu juga menghilangkan kepekaan intuitif mereka akan suara Tuhan yang pelan dan menenangkan, yaitu inspirasi.
  • b5873768802membuat kutipan4 tahun yang lalu
    Punya mata, tapi tidak melihat keindahan; punya telinga, tapi tidak mendengar musik; punya pikiran, tapi tidak memahami kebenaran; punya hati tapi hati itu tak pernah tergerak dan karena itu tidak pernah terbakar. Itulah hal-hal yang harus ditakuti, kata Kepala Sekolah.
  • b5873768802membuat kutipan4 tahun yang lalu
    Metode pengajaran ini membuat para guru bisa mengamati̶sejalan dengan waktu ketika anak-anak melanjutkan ke kelas yang lebih tinggi̶bidang apa yang diminati anak-anak, termasuk cara berpikir dan karakter mereka. Ini cara ideal bagi para guru untuk benar-benar mengenal murid-murid mereka.
  • Christinabel Valenciamembuat kutipan5 tahun yang lalu
    "Apa yang membuat Anda berkata tanpa perasaan kepada Takahashi bahwa dia punya ekor?"
  • Bella Apriliani Amandamembuat kutipan5 tahun yang lalu
    Gaya bicaranya sama sekali tidak berubah, masih seperti ketika bersekolah di Tomoe. Mendengarkan suara Oe yang santai, aku berpikir, dia sama sekali tak peduli, walaupun tak pernah menamatkan sekolah lanjutan! Dia selalu melakukan apa yang ingin dilakukannya dan yakin pada dirinya sendiri. Aku sangat terkesan.
  • Bella Apriliani Amandamembuat kutipan5 tahun yang lalu
    Tapi menurutku, sistem pendidikan di Tomoe yang membiarkan anak-anak mengerjakan pelajaran menurut urutan yang mereka inginkan, mungkin telah membantu mengembangkan bakatnya.
  • Bella Apriliani Amandamembuat kutipan5 tahun yang lalu
    Ketika aku meninggalkan Hamamatsu, Takahashi mengatakan sesuatu yang sama sekali sudah kulupakan. Dia berkata bahwa dia sering diejek dan diganggu anakanak sekolah lain dalam perjalanannya ke Tomoe dan dia sering datang ke sekolah dengan perasaan kacau. Ketika melihatnya tampak sedih, aku selalu bertanya padanya, apa yang diperbuat anak-anak sekolah lain kepadanya. Katanya, begitu tahu apa yang telah terjadi, aku langsung berlari keluar gerbang. Lalu beberapa saat kemudian, aku berlari kembali dan meyakinkan dia bahwa takkan ada lagi anak yang berani mengganggunya.
    "Kau membuatku senang sekali waktu itu," katanya ketika kami berpisah. Aku sudah lupa. Terima kasih Takahashi, karena kau ingat itu.
  • Bella Apriliani Amandamembuat kutipan5 tahun yang lalu
    Aku mendapat gagasan untuk judul bahasa Jepangnya dari sebuah ungkapan yang populer beberapa tahun yang lalu yang mengacu pada seseorang "di jendela", yang berarti mereka berada di ambang jendela atau di luar di tengah udara dingin. Meskipun aku biasa berdiri dekat jendela karena pilihanku sendiri, sambil berharap bisa melihat para pemusik jalanan, aku benar-benar merasa berada "di jendela" di sekolah yang pertama itu̶ terasing dan terpencil sendirian. Judul yang kupilih menggambarkan suasana itu dan satu suasana lain̶ jendela menuju kegembiraan yang akhimya terbuka untukku di Tomoe.
  • Bella Apriliani Amandamembuat kutipan5 tahun yang lalu
    "Serahkan mereka kepada alam," begitu katanya. "Jangan patahkan ambisi mereka. Cita-cita mereka lebih tinggi daripada cita-cita kalian."
  • Bella Apriliani Amandamembuat kutipan5 tahun yang lalu
    Mr. Kobayashi sering berkata kepada para guru taman kanak-kanak agar tidak mencoba memaksa anak-anak tumbuh sesuai bentuk kepribadian yang sudah digambarkan.
fb2epub
Seret dan letakkan file Anda (maksimal 5 sekaligus)