Dianata Eka Putra

  • reza alfianmembuat kutipantahun lalu
    Apabila telah tahu ada perubahan tatapan mata, ekspresi wajah, ataupun gerak-geriknya, kita harus segera melakukan tindakan emergency agar tak mendapatkan "berkah" timpaan masalah. Tindakan darurat yang mesti dikerjakan adalah koreksi diri sendiri terlebih dahulu, lalu melakukan eksperimen pancingan, dan analisis ulang tindakan kita.
  • reza alfianmembuat kutipantahun lalu
    bahwa seseorang dapat di percaya bergantung pada konsistensinya dalam tiga faktor komunikasi; verbal (perkataan), vokal (nada suara), dan visual (bahasa tubuh).
  • reza alfianmembuat kutipantahun lalu
    Gerakan paling menonjol dapat kita lihat saat seseorang berbohong. Bahasa tubuh yang terjadi adalah timbulnya suatu ketidakselarasan antara perkataan dengan apa yang dipikirkan.
  • reza alfianmembuat kutipantahun lalu
    Hal ini terjadi karena orang yang sedang berbohong lebih memerhatikan ucapannya daripada apa yang terjadi pada tubuhnya.
  • reza alfianmembuat kutipantahun lalu
    Namun, apabila Anda mendapati orang menutup mulutnya sewaktu Anda sedang berbicara, berarti dia merasa Andalah yang sedang berbohong kepadanya. Hal itu terjadi karena dia merasa heran dan cemas mengapa Anda berbohong. Secara tidak sadar, dia menutup mulutnya sendiri. Biasanya, gerak isyarat ini juga dikombinasikan dengan gerak tangan kebagian wajah lainnya.
  • reza alfianmembuat kutipantahun lalu
    Saat berbohong, mata akan selalu berupaya untuk melihat ke arah lain. Entah itu ke bawah, ke atas, yang penting bukan ke lawan bicara. Bahkan yang paling sering terjadi adalah mata menerawang entah ke mana, sementara mulut terus berbicara--tentunya berbicara bohong.
  • reza alfianmembuat kutipantahun lalu
    Cara lain mendeteksi kebohongan adalah dengan memerhatikan adanya peningkatan jumlah kedipan mata. Orang yang berbohong menjadi gugup sehingga saraf matanya bekerja lebih cepat daripada biasanya.
  • reza alfianmembuat kutipantahun lalu
    Menurutnya, orang yang berbohong mempunyai tiga kondisi psikologis, yaitu:
    1.takut atau cemas;
    · wajah dan telapak tangan berkeringat,
    · tarikan napas dalam,
    · bibir menjadi kering karena sering menelan ludah dan dibasahi dengan lidah,
    · berdeham atau batuk-batuk kecil,
    · muka berangsur-angsur pucat,
    · lebih sering memainkan tangan,
    · badan menjadi kaku, dan
    · sering memicingkan mata atau melirik tajam.
    2.kekuatan untuk menutupi kebohongan;
    · berusaha menahan ekspresi wajah agar emosi tidak keluar,
    · tersenyum dengan cepat atau tidak lepas,
    · menutupi mulut,
    · menyentuh hidung,
    · mengusap bagian wajah, dan
    · menghindari kontak mata.
    3.internal konflik;
    · sering berkedip,
    · menaikkan alis, tapi hanya satu sisi,
    · bahu gemetar,
    · hidung terasa gatal,
    · ada perubahan nada suara,
    · tangan gemetar, dan
  • reza alfianmembuat kutipantahun lalu
    Hal ini karena orang yang ketahuan sedang berbohong, biasanya akan melakukan kebohongan lagi untuk menutupi kebohongan sebelumnya.
  • trontonmembuat kutipan8 bulan yang lalu
    seseorang dapat di percaya bergantung pada konsistensinya dalam tiga faktor komunikasi; verbal (perkataan), vokal (nada suara), dan visual (bahasa tubuh).
fb2epub
Seret dan letakkan file Anda (maksimal 5 sekaligus)