Jessica Huwae

berkarya lagi-lagi sebenarnya bukan perkara laku atau tidak laku, digemari oleh pasar atau tidak, melainkan perkara mengendapkan dan menuangkan rasa

Melamun sesungguhnya adalah bagian terbesar dari proses kerja sebagai penulis. Terlihat seperti orang stres, komat-kamit melafalkan dialog tokoh-tokoh, atau kadang memperagakan suatu gerakan untuk memasukkannya ke suatu adegan.

, kami penulis memang spesies aneh, menjemput inspirasi sampai ke ujung bumi. Mereplika hidup, menyusup, menyamar sampai bertukar peran, untuk suatu pencapaian dan kepuasan yang hanya bisa kami pahami dan takar sendiri.[]

menikmati dunia tanpa sungguh-sungguh pergi ke mana-mana.

Waktu adalah kemewahan yang kadang tak kau sadari dan kau hambur-hamburkan dari genggaman. Saat tersadar, tahu-tahu kau telah menjadi tua, kulitmu mengerut, rambutmu memutih, dan sudah terlalu terlambat untuk menangisi begitu banyak kesempatan yang terlepas dari tanganmu.