Benny Arnas

  • kalistamembuat kutipan4 bulan yang lalu
    “Banyak sekali orang yang tak menikmati hidup karena sibuk mengejar sesuatu yang lain. Mereka ingin memiliki rumah mewah, pasangan hidup yang sempurna, keluarga yang bahagia, kendaraan keluaran terbaru, jabatan tinggi, jalan-jalan ke luar negeri, dan cita-cita muluk lainnya. Tapi mereka tidak adil. Mereka ingin meraih yang jauh, tapi tak pernah memperhatikan yang melekat pada diri sendiri. Makan-minum kehilangan hak untuk dinikmati dengan syukur. Ketika Makan, kepala mereka di kantor; ketika minum, telinga mereka di radio. Kau jangan begitu, Mbun. Kalau Makan, makan saja; kalau minum, minum saja. Bila sudah belajar mensyukuri yang kecil, Tuhan akan memberimu hadiah yang besar.”
  • kalistamembuat kutipan4 bulan yang lalu
    Akhirnya kita harus berkompromi dengan pekerjaan. Kita tak mungkin mendiami calon pembeli dan pelanggan yang tertarik pada dagangan kita. Jangan siasiakan kesempatan untuk menenangkan diri di pagi hari. Termasuk ketika makan pagi. Cuma di waktu makan pagi, Mbun.”
  • kalistamembuat kutipan4 bulan yang lalu
    Kau juga sudah hafal alasan Cece menutup lapak justru pada hari minggu yang merupakan hari transaksi terpadat, bukan? ya, hidup memang harus mengalir, Mbun, tapi muaranya bukan lautan nafsu, melainkan samudra syukur.”
  • kalistamembuat kutipan4 bulan yang lalu
    Embun, sama sepertimu, selalu bangun lebih awal daripada matahari.”
  • Nur Hidayah Mashurimembuat kutipan2 tahun yang lalu
    kehidupan adalah tentang terus bergiat, bukan mempertanyakan peristiwa, apalagi menyiarkan ratapan!
  • Fitrawati Syafitrimembuat kutipantahun lalu
    Mereka seolah-olah bersipaham bahwa kehidupan adalah tentang terus bergiat, bukan mempertanyakan peristiwa, apalagi menyiarkan ratapan!
  • Fitrawati Syafitrimembuat kutipantahun lalu
    Maka, payung tidak hanya wajib dimekarkan ketika jarum-jarum bening memanah bumi, melainkan juga untuk berlindung dari pesona keajaiban bulan hujan.
  • Fitrawati Syafitrimembuat kutipantahun lalu
    Bagimu seorang penganut Islam, Embun adalah bentuk syukur kepada Tuhan.” Cece Po tersenyum kecil begitu menyadari kekeliruannya. “Di pagi buta, Embun selalu menitik pada tumbuhan dan tubuh-tubuh hewan. Mengapa? ia membangunkan mereka dari lelap semalaman, memberi tahu bahwa hari sudah berganti nama, kehidupan masih berlanjut, dan syukur yang jangan alpa diantar kepada-nya.”
  • Fitrawati Syafitrimembuat kutipantahun lalu
    “Wah, ternyata menjadi tampan itu kutukan, ya?” Brins memasang ekspresi sok memelas. “Kalau untuk mendapatkanmu aku harus menjadi seorang fotografer buruk rupa, aku rela, kok.” Brins tersenyum lebar.
  • Fabianca Dahayu P.Amembuat kutipantahun lalu
    "Cemburu adalah cinta yang mengkal. Menaruh curiga, sekaligus berharap perasaannya salah."
fb2epub
Seret dan letakkan file Anda (maksimal 5 sekaligus)