Sebagai aktivis kampus, Faraitody banyak menarik perhatian gadis-gadis. Namun Tody yang puritan dan serius tak terlalu menyadarinya. Atau menyadarinya, tapi terlalu takut untuk memulai hubungan.
Ada Widuri, gadis yang sikapnya sangat Jawa, temannya di Dewan Mahasiswa.
Atau Murtini, anak Pak Lurah di desa tempatnya melakukan BIMAS.
Cinta Tody akhirnya jatuh pada Irawati, mahasiswi baru, yang pembawaannya berlawanan dengan dirinya. Gadis kurus yang cantik, ceria, manja, bebas, dan ekspresif.
Tapi kehidupan Tody ternyata tak mulus. Banyak kerikil di sepanjang jalannya. Dia tak menyadari bahwa dia telah salah langkah dan masuk ke dalam jebakan seorang ayah. Jebakan yang membuat sikap Tody berubah total. Dari lelaki pendiam dan murung menjadi lelaki bebas yang tak mengindahkan norma-norma kehidupan.