mereka sanggup menangis dengan rasa gembira. Bisa melarat dengan rasa kaya. Atau, terbiasa mengelola rasa sengsara sehingga kebahagiaan amatlah murah harganya. Cukup selembar-dua lembar uang kecil, atau sepiring-dua piring nasi, yang diperlukan untuk memperoleh derajat kebahagiaan yang cukup tinggi.