“O Bapa, beri aku di sisi mereka,
Semua anugerah terbaik-Mu—
O Bapa, beri aku di sisi mereka,
Apa yang kudamba—Kedamaian!”
Tapi desah keputusasaan ini,
Lenyap tak terucapkan;
Tiada melayang naik menuju Tuhan,
Dan aku berlutut untuk berdoa:—
“Belum, Bapaku, jangan bawa ‘ku pergi,
Melewati getar penderitaan—
O jangan bawa ‘ku pergi, Bapa;
Tapi, kembalikan Bundaku!”[