Laksana tenangnya cahaya fajar, mengalirlah semua isi hati Mush‘ab Al-Khair dan bergeraklah lidahnya mengeluarkan kata-kata yang lembut, “Tidakkah engkau ingin duduk dan mendengarkan dulu? Seandainya engkau menyukainya, engkau dapat menerimanya. Sebaliknya jika tidak, kami akan menghentikan apa yang tidak engkau sukai itu!”