Orang-orang sawang bertolak naik perahu, menyerbu terumbu-terumbu, berkejar-kejaran dengan ombak yang tak melawan dan angin yang berkawan.
Orang-orang Tionghoa, tanpa banyak cincong, buka bakiak, tiup lampu minyak, naik ke dipan, cincai. Mereka telah bertamasya ke pulau kasur sejak pukul delapan tadi karena esok subuh harus cepat bangun untuk kembali bekerja keras.
Orang-orang Melayu, tengah malam buta itu, menghempaskan gelas kopinya yang terakhir di atas meja warung, lalu pulang beramai-ramai naik sepeda, masih saja ngomel-ngomel pada pemerintah. .