tanpa kenal lelah? Alasannya cuma dua: (1) ia senang mengerjakannya, dan
(2) ia senang mendermakannya. Keuntungan finansial sa
ma sekali bukan tujuan, meski dengan bekerja ia mampu menghasilkan uang banyak untuk membantu orang-orang miskin.
Alangkah indahnya bila hidup kita dijalani dengan rasa cinta. Setiap hari ada gairah, ada semangat untuk senantiasa melakukan yang terbaik. Lebih dari itu, hati lega karena mampu bersyukur. Bukankah sudah semestinya kita menunjukkan rasa syukur kita atas segala limpahan karunia Ilahi?
Firman Allah Swt., Bekerjalah wahai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hambahambaKu yang bersyukur (QS Saba’ [34]: 13).