Seri Kisah-kisah dalam Al-Quran jilid 2 : Nabi Pemaaf dan Rendah Hati
Mekah telah jatuh ke tangan kaum Muslimin. Kaum musyrikin telah menyerah dan mereka dihadapkan kepada Nabi Muhammad saw. Terlintas di pikiran mereka hukuman berat yang akan ditimpakan Nabi. Teringatlah oleh mereka betapa keji siksaan dan hinaan mereka kepada Nabi dan seluruh kaum Muslimin. Akan tetapi, Nabi malah bersabda: "Tiada cercaan (hukuman) apapun terhadap kalian. Semoga Allah mengampuni kalian." Terpujilah engkau, wahai Rasulullah. Demikianlah, betapa mulia hati junjunan kita, Nabi Muhammad saw. Tiada kebesaran jiwa yang setara dengannya. Begitu mudahnya ia memberi maaf kepada orang-orang yang dulu memusuhinya, menghinanya, bahkan menyiksanya. Tiada terbesit dendam di hatinya. Hendaknya kita pun memiliki sifat demikian sesuai dengan firman Allah: "Jadilah pemaaf dan anjurkan orang berbuat kebaikan, serta berpalinglah dari orang-orang yang dungu." (Q.S. Al_A'raf:199). Buku ke-21 seri Kisah-kisah dalam Alquran ini memaparkan sekelumit kebajikan Nabi Muhammad saw. Sifat-sifat mulia Nabi sebagai pemaaf dan penyayang hanyalah segelintir dari teladan yang ditunjukkan beliau semasa hidupnya termuat dalam buku ini. Insya Allah, akan menjadi teladan berguna bagi anak dan menggerakkan anak untuk mencintai Rasulullah dengan segala kebijakannya.