Bersetia

Cemburu adalah cinta yang mengkal. Menaruh curiga, sekaligus berharap perasaannya salah."

“Banyak sekali laki-laki yang gemar memekarkan harapan namun tak berani memetiknya.”
“Lalu …?” Dahi Embun mengernyit.
“Maka, tumbuhkanlah deduri di tangkaimu. Hanya yang bernyali, yang akan memilikimu!”

Kepada angin yang merintih:
Bisakah kau terjemahkan matahari menjadi surat cinta?
Aku tak cukup percaya,
burung hantu mampu melintasi
sungai air mata

“Cinta yang bersih akan melahirkan persahabatan. Cinta yang ragu memerlukan pacaran sebagai konfirmasi. Dan cinta yang berani akan menjelma pernikahan.”

ovember adalah bulan berwarna magenta. Ada merah untuk kebahagiaan yang rekah, juga ungu untuk rona pipi gadis pemalu.

Subuhlah yang paling mencintai Embun. Embun juga yang membedakan subuh dengan pagi. Keduanya saling melengkapi. Selalu memesona dan penuh misteri.”

Embun tak berani berspekulasi. Yang ia tahu, Lei Xia berarti Angin Abadi.

"Cemburu adalah cinta yang mengkal. Menaruh curiga, sekaligus berharap perasaannya salah."
—Po Lei Xia

Benarkah kata orang-orang dulu: sepasang kekasih yang saling mencintai dengan hati yang tulus tak ubahnya kembar identik, yang dapat merasakan apa yang pa-sangannya rasakan, yang dapat menduga apa yang pasangannya pikirkan?

Embun juga membuatnya mengerti bahwa, cemburu adalah sinyal cinta yang paling unik. Dalam cemburu, ia mencium aroma kepemilikan yang diganggu. Dalam cemburu, ia mengendus kecurigaan yang belum penuh, masih menyisakan ragu yang menuntut segera diklarifikasi. Dalam cemburu, ia merasakan cinta yang mengkal: menaruh curiga sekaligus berharap perasaannya salah.