bookmate game
Roem Topatimasang

Sekolah itu Candu

Beri tahu saya ketika buku ditambahkan
Untuk membaca buku ini unggah file EPUB atau FB2 ke Bookmate. Bagaimana cara mengunggah buku?
  • randibayu94membuat kutipan4 tahun yang lalu
    Candu memang punya dampak membius, membuat semua orang terlena
  • randibayu94membuat kutipan4 tahun yang lalu
    program iink and match-nya. Sebenarnya,
  • randibayu94membuat kutipan4 tahun yang lalu
    Namun yang lebih penting adalah pertanyaan: apakah tujuan untuk mencerdaskan bangsa dapat diraih lewat proses yang dipacu-

    laju (accelerated) dengan tambahan dana besar tersebut
  • randibayu94membuat kutipan4 tahun yang lalu
    Demikian pentingnya sekolah, sehingga Bank Pembangunan Asia dan Bank Dunia segera mengucurkan utang baru untuk menjamin anak- anak Indonesia tetap di bangku sekolah di tengah masa krisis beruntun saat ini. Untuk menjamin agar dana tersebut
  • Dyah Candrarinimembuat kutipan4 tahun yang lalu
    Apakah masih ada makna sekolah bagi mereka pada saat-saat seperti itu, kecuali sebagai suatu tempat dirnana mereka pernah belajar membaca, menulis, dan berhitung sekadarnya, agar tak benar-benar buta aksara saja? Jangan-jangan, hukuman menangkap ikan itulah justru 'sekolah mereka yang sebenarnya'? Jangan-jangan itulah yang sebenarnya tak mampu dipahami oleh para perencana, pembuat kebijakan, pakar, dan pengelola pendidikan selama ini, sehingga membuat kurikulum sekolah sangat sering tidak membumi, sementara cara-cara penyajiannya di kelas menjadi sangat membosankan.
  • Dyah Candrarinimembuat kutipan4 tahun yang lalu
    Luar biasa!, murid-murid SD Mantigola, sebaliknya, malah bersuka-ria jika mendapat hukuman pergi mencari dan menangkap ikan.

    Empat orang anak yang terkena hukuman hari itu, karena terlambat menjemput dan menyeberangkan guru-gurunya, sungguh menikmati hukuman mereka dengan keriangan dan keceriaan. Sesekali ada yang melompat dari atas sampan, mencebur ke laut, lalu berenang timbul-tenggelam memuaskan dirinya sendiri. Tetapi, meski sambil bermain, mereka tetap bersungguh-sungguh melaksanakan tugas hukuman yang ditimpakan kepada mereka: mencari ikan!

    Empat anak lelaki yang masih berusia belasan tahun awal itu, belum lagi akil-baliq, dengan tangkas mengemudikan dan mengendalikan dua sampan mereka, membuang sauh pada titik-titik tertentu, kemudian menebar jaring-tonda, atau melepas tali pancing, ke dalam laut yang merupakan bagian dari perairan laut terdalam di Indonesia: Laut Banda!
  • Dyah Candrarinimembuat kutipan4 tahun yang lalu
    kalian anak-anak laut, yang berumah di laut, bertulang lunas perahu, berurat akar-bakau, bernafas uap garam... kalian telah terlatih, lebih daripada apa yang bisa diajarkan oleh sekolah, untuk mengetahui apa bedanya antara ombak dengan gelombang, antara arus dengan alir, antara angin dengan badai, antara pertanda dengan kejadian...
  • Dyah Candrarinimembuat kutipan4 tahun yang lalu
    Bagi mereka yang sudah terlanjur menganggap sekolah dalam pengertiannya yang galib selama ini, maka memang sulit untuk memahami bahwa sekolah justru bisa saja sangat berbeda dengan apa yang mereka pikirkan. Ini satu contoh lagi. Bayangkan: ada sekolah yang sepenuhnya berkegiatan bukan di suatu gedung atau ruang kelas, tetapi di gerbong kereta api bawah tanah yang sedang meluncur! Itulah Sekolah Keahlian Administrasi Perusahaan yang dibina oleh beberapa universitas terkemuka di kota metropolitan New York. Di sekolah ini, mahasiswanya berkuliah setiap pagi dan sore hari saat berangkat atau pulang kerja. Umumnya, mereka memang para karyawan yang ingin lebih meningkatkan kemampuan profesionalnya, namun tak punya banyak waktu luang selain dalam perjalanan di antara rumah dengan tempat kerja mereka, saat berangkat atau pulang kerja. Ya, di dalam gerbong kereta api bawah tanah itulah!
  • randibayu94membuat kutipan4 tahun yang lalu
    Everett Reimer lewat bukunya School is Dead (Sekolah sudah Mati)
  • randibayu94membuat kutipan4 tahun yang lalu
    Sebagai gantinya bangunan-bangunan sekolah baru yang relatif megah untuk suasana pedesaan. Tetapi, di sebalik pemandangan kasat-mata itu, ada sesuatu lebih mendasar yang terasa hilang. Masalah ini digambarkan dengan sangat indah dan puitis oleh Roem dalam buku ini, pada tulisan yang berjudul "Robohnya Sekolah Kami".
fb2epub
Seret dan letakkan file Anda (maksimal 5 sekaligus)